We Bought a Zoo


We Bought a Zoo (2011)

Sutradara: Cameron Crowe

Aktor/aktris: Matt Damon (Benjamin Mee), Scarlett Johansson (Kelly), Colin Ford (Dylan), Maggie Elizabeth (Rosie)

Dimana scar-jo tidak tampil seksi, malah sebaliknya.

Berapa dari kalian yang mengidolakan scar-jo? Apalagi sejak kemunculannya sebagai black widow di film iron man/avengers atau skandal foto telanjangnya, pasti banyak dari kalian (terutama pria) yang mengidolakan (atau bahkan memfantasikan) scar-jo. Saya pribadi mengidolakan scar-jo karena menurut saya dia adalah wanita yang pintar menggunakan daya tariknya (coba bayangkan bila dia tidak memiliki sex appeal yang tinggi, pasti dia tidak akan selaku sekarang). Oke, saya mulai berfikiran sempit, mari kita lanjut.

Saya ingat disebuah wawancara (yang sayangnya saya lupa sumbernya darimana) dia pernah menyebutkan kalau dia bosan selalu menampilkan sex-appelnya, dia ingin sebuah peran dimana ia menjadi seseorang yang tidak memiliki daya tarik. Awalnya saya pikir “wow? Bagaimana caranya membuat dia tidak memiliki daya tarik?” dan ternyata jawabannya cukup terpapar di film ini.

We bought a zoo bercerita tentang Benjamin Mee yang baru saja ditinggal istrinya dan harus sendirian mengurus dua anaknya yang masih kecil. Karena ingin melepaskan diri dari bayang-bayang almarhum istrinya, dia membeli sebuah rumah yang juga kebun binatang. Anak perempuannya, Rosie, sangat senang bisa tinggal bersama hewan-hewan, sedangkan anak laki-lakinya, Dylan, semakin benci dengan ayahnya. Disana Benjamin bertemu dengan beberapa staf kebun binatang, dan bersama-sama, mereka kembali merenovasi kebun binatang tersebut.

Lucu, padahal awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan judul film ini (We bought a zoo. So what? Do I look like someone who cares?). Tapi begitu menonton rasa peduli saya perlahan muncul. Film ini lumayan enjoyable dan laughable. Maklum, film keluarga (Halo, siapa sih yang tidak suka film ringan?) dan based on a true story (Siapa sih yang tidak suka true story? Ini yang buat acara Oprah laku). Ya, total sudah dua kelebihan film ini, film keluarga dan true story. Jadi kira-kira nasibnya mungkin bakal 11-12 seperti filmnya Sandra bullock yang menang oscar itu.

nggak sexy sih, tapi tetep aja cantik……..

Dan seperti yang saya bilang tadi, disini Scar-jo tidak seksi tapi tampil sebagai seorang staf kebun binatang yang macho. Anehnya ketika menonton film ini ingatan saya seperti dihapus, saya sampai lupa kalau itu scar-jo, scar-jo yang seksi, yang punya sex-appeal tinggi. Hebat, salut buat scar-jo, aktingnya bisa membuat short memory loss. Kemudian disini ada Elle Fanning yang cukup membuat saya kaget karena berperan sebagai seorang gadis desa yang ceria (dimana di film sebelumnya ia selalu tampak pendiam). Matt Damon? Hmm, semakin lama semakin mirip Mark Wahlberg.

Overall film ini cocok banget buat kalian yang butuh film ringan dan menghibur, apalagi  buat fans nya Scarlett Johansson (buat fans prianya, maaf sekali disini kalian tidak dapat melihat keseksiannya). Mata saya sempat tergenang ketika adegan pertengkaran ayah-anak, mengingatkan saya kalau saya sangat sayang dengan ayah saya (maaf sedikit curhat). Tapi itu fungsi film keluarga bukan? Bukan untuk memamerkan gambaran sebuah keluarga ideal, tapi untuk mengingatkan kita bahwa sebenarnya keluarga kita ideal just the way it is (sekarang malah sok bijak). Jadi, selamat menonton.

Leave a comment