The Lovely BonesĀ (2009)

The Lovely Bones

Peter Jackson adalah salah satu sutradara yang cukup gemilang. Beberapa filmnya selalu masuk kedalam box office dan dinominasikan ke dalam Oscar, salah satu contohnya adalah King Kong dan Trilogi LOTR. Pada tahun 2009, dia berhasil menemani Neil Blomkamp sebagai produser film District 9 yang akhirnya dinominasikan dalam beberapa penghargaan di Oscar. Begitu film ini keluar, kayaknya sayang sekali buat dilewatkan. Lagipula posternya menarik, salah satu point of interest tambahan dari film ini.

Film ini bercerita tentang Susie Salmon (Saoirse Ronan), seorang remaja berumur 14 tahun yang diperkosa dan dibunuh secara keji oleh tetangganya sendiri (Stanley Tucci). Karena masih memikirkan keluarga dan kehidupannya di dunia, dia terjebak diantara surga dan dunia. Karena ketidakikhlasannya meninggalkan kehidupannya pun, dia membantu ayahnya (Mark Wahlberg) untuk menemukan siapa yang membunuh dia.

Film ini diangkat dari novel karya Alice Sebold. Banyak banget pesan yang disampaikan dari film ini, mulai dari menyadarkan kita mulai dari realita kehidupan, masalah keluarga, sampai betapa singkatnya hidup. Ga perlu ditanya lagi film ini ceritanya bagus atau jelek. Bagus. Banget.

Awalnya gue bingung dengan alur film ini soalnya diawal pake kata ‘was’ dan sudah dikasih tau kalo dia dibunuh di awal film. Tapi justru disitu kelebihannya, penonton yang sudah “di-spoiler-i” dengan kejadian yang dialami pemeran utamanya akan lebih penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan benar saja, cerita film ini bagus, ditambah dialog-dialog yang menyentuh, membuat film ini semakin bermakna. Ditambah scoringnya yang slow-slow semakin membuat aura filmnya berasa banget.

Speaking of pengauraan film, setting di film keren, aura 70annya berasa banget. Cuman yang gue gak suka di film ini adalah setting “playground” taman surga nya. Yak benar, playground. Film ini menggunakan grafis CGI yang berlebihan, bagaikan taman bermain anak TK, penuh warna dan penuh ke-absurd-an.

This film told us about life. Its wonderful. Its meaningful. Nothing less, this film is as beautiful as life. And i love Susie’s conclusion line: “and i began to see things in a way that let me hold the world without me in it“. Anyway, i dunno why i suddenly write in English but i recommend you to watch this film with your family. So, Happy Watching you guys!

My Personal Rate: 8/10