3 idiots (2010)

3 IDIOTS (2010)

Pertama kali mendengar judul filmnya, yang kebayang di otak gue adalah komedi. Apalagi begitu melihat posternya, semakin terbayang kalo film komedi ini sangat idiot dan mungkin bisa membuat otak gue ikutan idiot. Film India, komedi, judulnya idiot. Ekpektasi gue semakin rendah, takut kecewa filmnya jelek. Tapi alangkah kagetnya begitu tahu kalu film ini bergenre drama-komedi dan bertemakan persahabatan! Dan semakin kaget melihat ratingnya di IMDB lebih dari angka 8! WOW!

Film ini bercerita tentang 3 sahabat yang berteman sejak kuliah, Rancho (Aamir Khan), Farhan (R. Madhavan) dan Raju (Sharman Joshi). Diceritakan pada awalnya, Farhan dan Raju mencari kembali Rancho, yang sudah lama menghilang, karena diajak oleh Chatur (Omi), musuh Rancho sejak kuliah. Selama perjalanan Farhan mengingat masa kuliah mereka bersama Rancho. Susah, sedih, bahagia, gembira telah mereka alami bersama, dan begitu banyak pelajaran hidup yang mereka dapatkan dari kejadian-kejadian itu.

Ternyata film ini bukan film drama komedi biasa. Kenapa? Karena film drama komedi biasa tidak akan bias membuat gue menangis, tertawa, dan terharu disaat yang bersamaan. Yak benar, Rajkumar Hirani sebagai sutradaranya mempu membuat penontonnya tidak ingin lepas dari kursi ketika menonton film ini. Komedinya benar-benar-benar kocak, baik dialog maupun visualisasinya (walaupun terkadang leluconnya terasa lokal dan hanya untuk kalangan mahasiswa). Dramanya tidak cheesy, tidak bertele-tele, straight to the point dan sangat sangat membuat mata kita meleleh.

Cerita dan alur film ini sangat bagus, scriptnya juga sangat detail. Setelah menonton film ini pun pasti tidak muncul pertanyaan kenapa begini kenapa begitu. Walaupun ceritanya kadang-kadang ketebak, tapi penggambaran dan visualisasi dari ceritanya tidak bias ditebak. Hal inilah yang membuat film ini begitu menarik dan tidak membosankan. Kalau bisa dibilang, film ini sangat Out of India’s Box, walaupun masih ada unsur India seperti nyanyi-nyanyi dan joget-joget, tapi disitulah karakter sekaligus kekuatan film India.

Gue sangat memuji aktingnya Aamir Khan disini. Stunning. Gue belum pernah menonton dia di film lain, apalagi dia hanya bermain untuk pasar India (Bollywood). Tapi hanya dengan menonton film ini saja, menurut gue dia adalah salah satu aktor India berbakat, yang seharusnya bisa Go Hollywood. Mungkin karena matanya besar, sama seperti Elijah Wood, matanya adalah kekuatannya. His eyes tell everything.

Overall, film ini sialan. Sialan karena membuat gue tidak sadar sudah menghabiskan tisu, sialan karena ceritanya terlalu bagus, sialan, semuanya sialan. Banyak sekali pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil dari film ini, terlebih lagi kalo kita masih sekolah/kuliah. Anyway, film ini SANGAT GUE REKOMENDASIKAN DAN WAJIB DITONTON, karena pasti kalian tidak akan menyesal. Selamat menonton!

PS: bawalah tisu kalo mau menonton film ini, karena sekeras apapun hati kalian, pasti akan terenyuh dan menintikkan air mata.

My personal rate: 9/10

Mary and Max (2009)

Mary and Max.

Setuju-lah sama gue, film animasi adalah film yang selalu mengasyikkan untuk ditonton! Tapi begitu melihat poster Mary and Max, gue merasakan aura gelap pada film animasi ini. Awalnya gue takut film ini bakal se-seram Coraline (gue suka banget film Coraline, tapi gue penakut), tapi pas ngeliat bentuk clay karakternya, gue teringat film Wallace & Gromit yang lucu dan bodoh. Karena bentuk clay nya seperti itu, mari kita simpulkan ini adalah film lucu. Dan film pun dimulai..

Film ini bercerita tentang Mary Daisy Dinkles (suara-Toni Collete), seorang anak SD di Australia yang memiliki rasa keingintahuan berlebih namun tidak mempunyai teman. Suatu hari Mary secara acak memilih nama seseorang di buku telfon Amerika, untuk menanyakan darimana bayi berasal. Surat itu sampai kepada Max Jerry Horowitz (suara- Phillip Semour Hoffman), seorang pria paruh baya yang memiliki penyakit mental dan juga tidak mempunyai teman. Mereka menjadi sahabat karena berbagai kesamaan yang mereka miliki dan seterusnya hingga Mary beranjak dewasa.

Ternyata film ini film drama-komedi, dengan dialog lucu dan sangat menghibur. Mary dan Max adalah dua sahabat yang berlaku bodoh, berbagi cerita bodoh tentang kehidupan mereka, dan kembali berlaku bodoh. Kebodohan mereka terlihat semakin bodoh karena film ini adalah film animasi yang dibuat dengan clay (tanah liat) sehingga wajah mereka terlihat berantakan. Tapi dibalik kebodohan-kebodohan itu, film ini sungguh mempunyai cerita yang unik dan hebat dengan tema yang kuat, yaitu persahabatan.

Cerita dan Script-nya tanpa cela. Deskriptif. Alur dan plot film ini tidak panjang-lebar kemana-mana, sehingga makin membuat film yang berdurasi xx menit ini worth ditonton setiap detiknya. Gue suka banget penyuasanaan di film ini. Suasana dan aura gelap yang sungguh 80s New York dan sangat menyeritakan kehidupan Max, dan aura kuning ceria yang Australia banget dan sangat Mary. Benaar-benar detail. Film ini juga sanggup memainkan emosi penontonnya seakan-akan kita berada dan ikut masuk dalam kehidupan Mary dan Max, senang, sedih, bahagia, jatuh cinta, sampai sedih dan menitikkan air mata.

Overall, film ini memang pantas menjadi opening di Sundance Film Festival 2009. Film ini unik dan inspiratif. Unik karena jarang sekali ada animasi based on true story. Inspiratif karena film ini dapat membuka wawasan kita lebih jauh tentang arti persahabatan. Yak betul, film ini dapat mengajarkan kita bagaimana menjadi seorang sahabat yang baik, sahabat sebenarnya. Tidak ada kata-kata lain untuk film ini, terlalu bagus untuk dicela, sayangnya nggak masuk Golden Globe. Anyway, film ini sangat gue rekomendasikan, Selamat Menonton!

My personal rate: 9.5/10